Rabu, 18 Juni 2014

KEGIATAN POSBINDU & PTM PUSKESMAS LEMBANG









CHIKUNGUNYAH 
1. APA PENGERTIAN CHIKUNGUNYAH?
 Chikungunya adalah sejenis demam virus yang disebabkan alphavirus yang disebarkan oleh gigitan nyamuk dari spesies Aedes aegypti. Namanya berasal dari sebuah kata dalam bahasa Makonde yang berarti "yang melengkung ke atas", merujuk kepada tubuh yang membungkuk akibat gejala-gejala arthritis penyakit ini. Chikungunya berasal dari bahasa Swahili berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung, mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia). Nyeri sendi ini menurut lembar data keselamatan (MSDS) Kantor Keamanan Laboratorium Kanada, terutama terjadi pada lutut, pergelangan kaki serta persendian tangan dan kaki. Selain kasus demam berdarah yang merebak di sejumlah wilayah Indonesia, masyarakat direpotkan pula dengan kasus Chikungunya. Gejala penyakit ini termasuk demam mendadak yang mencapai 39 derajat C, nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang yang disertai ruam (kumpulan bintik-bintik kemerahan) pada kulit. Terdapat juga sakit kepala, conjunctival injection dan sedikit fotofobia. Penyakit ini biasanya dapat membatasi diri sendiri dan akan sembuh sendiri. Perawatan berdasarkan gejala disarankan setelah mengetepikan penyakit-penyakit lain yang lebih berbahaya.
 2. APA PENYEBAB CHIKUNGUNYAH ? 
Penyebab penyakit ini adalah sejenis virus, yaitu Alphavirus dan ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk yang sama juga menularkan penyakit demam berdarah dengue. Meski masih "bersaudara" dengan demam berdarah, penyakit ini tidak mematikan. Penyakit Chikungunya disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Apakah penyakit ini juga disebabkan virus dengue? Lalu, apa bedanya dengan DBD dan bagaimana membedakannya? Penyakit Chikungunya disebabkan oleh sejenis virus yang disebut virus Chikungunya. virus Chikungunya ini masuk keluarga Togaviridae, genus alphavirus. Sejarah Chikungunya di Indonesia Penyakit ini berasal dari daratan Afrika dan mulai ditemukan di Indonesia tahun 1973.
 3. BAGAIMANA CHIKUNGUNYAH DI INDONESIA ?
 Penyakit ini pertama sekali dicatat di Tanzania, Afrika pada tahun 1952, kemudian di Uganda tahun 1963. Di Indonesia, kejadian luar biasa (KLB) Chikungunya dilaporkan pada tahun 1982, Demam Chikungunya di Indonesia dilaporkan pertama kali di Samarinda pada tahun 1973[1], kemudian berjangkit di Kuala Tungkal, Martapura, Ternate, Yogyakarta (1983), Muara Enim (1999), Aceh dan Bogor (2001). Sebuah wabah Chikungunya ditemukan di Port Klang di Malaysia pada tahun 1999, selanjutnya berkembang ke wilayah-wilayah lain. Awal 2001, kejadian luar biasa demam Chikungunya terjadi di Muara Enim, Sumatera Selatan dan Aceh. Disusul Bogor bulan Oktober. Setahun kemudian, demam Chikungunya berjangkit lagi di Bekasi (Jawa Barat), Purworejo dan Klaten (Jawa Tengah). Diperkirakan sepanjang tahun 2001-2003 jumlah kasus Chikungunya mencapai 3.918 jiwa dan tanpa kematian yang diakibatkan penyakit ini.
4. APA SAJA GEJALA PENDERITA CHIKUNGUNYAH ? 
Gejala utama terkena penyakit Chikungunya adalah tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti dengan linu di persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulangtulang, ada yang menamainya sebagai demam tulang atau flu tulang. Gejala-gejalanya memang mirip dengan infeksi virus dengue dengan sedikit perbedaan pada hal-hal tertentu. virus ini dipindahkan dari satu penderita ke penderita lain melalui nyamuk, antara lain Aedes aegypti. virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini akan berkembang biak di dalam tubuh manusia. virus menyerang semua usia, baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemis. Secara mendadak penderita akan mengalami demam tinggi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari. Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan. Ruam-ruam merah itu muncul setelah 3-5 hari. Mata biasanya merah disertai tanda-tanda seperti flu. Sering dijumpai anak kejang demam. Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta terjadi pembesaran kelenjar getah bening. Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat dominan dan sampai menimbulkan kelumpuhan sementara karena rasa sakit bila berjalan. Kadang-kadang timbul rasa mual sampai muntah. Pada umumnya demam pada anak hanya berlangsung selama tiga hari dengan tanpa atau sedikit sekali dijumpai perdarahan maupun syok. Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan (shock) maupun kematian.
 5. CARA PENCEGAHAN
 Penderita sebaiknya diisolasi dari gigitan nyamuk, sehingga dapat mencegah penularan ke orang lain. Setiap orang dapat mencegah gigitan nyamuk penular demam chikungunya dengan kelambu, obat nyamuk bakar dan semprot atau dengan kasa anti nyamuk. Pencegahan terbaik adalah membebaskan sarang nyamuk di setiap rumah, asrama, sekolah, masjid, terminal dan tempat-tempat umum lainnya. Pembersihan sarang nyamuk di rumah sendiri adalah sangat penting, tetapi adanya sarang nyamuk di rumah tetangga merupakan ancaman penyebaran demam chikungunya, karena nyamuk dapat terbang sangat jauh. Pada zaman yang serba cepat seperti sekarang dimana seseorang hari ini dapat berada di Amerika atau Afrika, dan esok harinya sudah tiba di Bali atau Jakarta menyebabkan penyebaran virus amat dimungkinkan. Orang yang tertular penyakit di suatu negara bisa saja membawanya ke Indonesia. Penyakit yang dibawa ada yang dapat hilang dengan sendirinya, namun dapat pula berlanjut siklusnya bila faktor pendukungnya ada. Jagalah selalu kebersihan disekitar tempat tinggal kita agar kemungkinan terjadi wabah penyakit seminimal mungkin terjadi.

10 PENYAKIT TERBANYAK PKM LEMBANG


10 PENYAKIT TERBANYAK PUSKESMAS LEMBANG TAHUN 2014
BULAN MEI




NO KODE PENYAKIT NAMA PENYAKIT JUMLAH
1 J06 ISPA 278
2 L20 DERMATITIS 86
3 K29 GASTRITIS 81
4 V02 VULNUS/LUKA 66
5 R50 DEMAM 62
6 A09 DIARE 48
7 I10 HIPERTENSI 44
8 J18 PNEUMONIA 42
9 M008 ARTRITIS 38
10 I95 HYPOTENSI 32

Selasa, 10 Juni 2014

INFORMASI KESEHATAN GIGI DAN MULUT



APA ITU KARANG GIGI ??
Banyak orang yang mengeluh ketika tiba-tiba gusinya berdarah, gigi terasa goyang, terasa gatal dan nampak kasar pada permukaan gigi jika disentuh oleh lidah bahkan terkadang menimbulkan bau yang tidak menyenangkan, padahal sikat gigi rajin dilakukan. Terkadang memang, sikat gigi tdk mampu menjangkau sudut-sudut gigi yang lain sehingga sisa-sisa makanan masih menempel dan tidak lepas dari sela gigi dan akhirnya lama-kelamaan bertumpuk menjadi plak dan akhirnya jadi karang gi.......untuk lebih jelasnya.....


Karang gigi (kalkulus) adalah plak yang telah mengalami pengerasan, klasifikaso atau remineralisasi
Karang gigi yang melekat di permukaan mahkota gigi biasanya berwarna kekuningan sampai kecokelatan yang dapat terlihat mata. Permukaannya keras seperti gigi dan tidak dapat dibersihkan dengan sikat gigi atau tusuk gigi.karang gigi yang tidak terlihat biasanya tumbuh di bawa gusi, mengakibatkan gusi infeksi dan mudah berdarah. Karang gigi biasanya dapat menyebabkan bau mulut.

PENYEBAB KARANG GIGI

Plak dan bakteri mulai bekerja 20 menit setelah makan. Jika tidak dibersihkan, akan terbentuk lubang gigi hingga gigi tanggal.

Bakteri aktif penyebab karang gigi golongan streptococcus dan anaerob. Bakteri tersebut mengubah glukosa dan karbohidrat pada makanan menjadi sama melalui fermentas. Asam akan terus di produksi oleh bakteri tersebut. Kombinasi bakteri, asam, sisa makanan, dan air liur dalam mulut membentuk suatu substansi berwarna kekuningan yang melekat pada permukaan gigi yang disebut plak.

                Plak yang tidak di bersihkan akan termineralisasi menjadi kalkulus atau karang gigi. Plak dan karang gigi inilah yang akan mengiritasi gusi dan akan menyebabkan gusi berdarah, bengkak (gingivitis). Perkembangannya kemudian menjadi periodintitis jika kerusakan sudah mengnai tulang pendukungnya. Hal ini biasanya di tandai dengan lepasnya garis perlekatan gusi.

                Kerusakan tulang pendukung inilah yang menyebabkan gigi mulai goyang. Jika tidak segara dirawat, hal ini berakibat pada tindakan pencabutan gigi.

PERAWATAN

                Untuk menghindari terjadinya plak dan karang gigi, lakukan pembersihan rutin secara mandiri dengan sikat gigi, dan berkumur dengan teratur dan benar. Perawatan yang dilakukan dokter gigi yaitu dengan melakukan pembersihan karang gigi (scaling). Pada prosesnya terkadang menimbulkan rasa sakit dan sedikit pendarahan

                Kemudian, tingkat lajupembentukan kalkulus setiap orang berbeda. Variasinya adalah antara tiga bulan, empat bulan dan enam bulan sekali, sesuai rekomendasi dokter gigi. Misalnya pada laju pembentukan kalkulus yang cepat, seperti pada penderita diabetes, maka diperlukan pembersihan kalkulus (scalling) lebih cepat,misalnya setiap tiga bulan. Kalkulusu yang lama tidak dibersihkan akan semakin banyak akumulasinya. Arah penyebaran kalkulus bergerak dari leher ke atas (ke arah permukaan mahkota gigi) atau ke bawah (ke arah akar gigi).

                Penyebaran kalkulus ke arah akar gigi dapat melepaskan perlekan gusi dengan gigi. Lebih jauh karang gigi dapat masuk ke tulang pendukung dan merusaknya. Hal ini menyebabkan gigi mulai goyang. Karena itu, sering ditemukan gigi yang tidak sakit dan berlubang, tetapi goyang dan mudah tanggal. Kemudian gusi disekitarnya sering berdarah dan dipenuhi kalkulus.

                Kerugian lain dengan adanya kalkulus timbulnya bau mulut (halitosis) dengan penmpilan mulut yang tidak higienis.

Gusi berdarah

Gejala

·         Saat dan setelah menyikat gigi, ada noda darah yang tertinggal pada bulu sikat gigi.

·         Saat meludah ada darah dalam air liur.

·         Gusi bisa dipisahkan dari gigi dengan menggunakan tusuk gigi.

·         Warna gusi mengkilap dan bengkak, kadang kadang berdarah saat disentuh.

·         Tidak terlalu disertai rasa sakit.

·         Terdapat akumulasi plak atau karang gigi disekitar leher gigi.



PENYEBAB GUSI BERDARAH

Karang gigi dan plak merupak faktor penyebab utama. Banyaknya jumlah karang gigi, plak dan sisa makanan yang melekat di leher gigi menunjukkan tingkat kebersihan mulut yang buruk. Hal ini disebabkan posisi gigi yang menyulitkan untuk dibersihkan. Misalnya gigi yang berjejal, sehingga mudah terselip makanan. Atau banyaknya sisa makanan yang menyebabkan tidak terjangkaunya gigi dengan sikat gigi, misalnya pada gigi paling belakang membutuhkan ujung kepala sikat yang kecil.

                Menyikat gigi yang tidak benar akan membuat gigi kurang bersih dan bahkan melukai gusi. Untuk itu doperlukan pengetahuan tentang cara menyikat gigi yang efektif. Ada beberapa kebiasaan yang akan memperburuk kesehatan gigi, seperti memakai bulu sikat gigi yang kasar, menempatkan peniti, kancing, buah pinang, kawat pipa, termasuk kebiasaan meminum alkohol dan merokok.

PERAWATAN

Pencegahan tentunya dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan mulut secara optimal ternasuk cara menyikat gigi yang efektif dan berkumur dengan tepat. Perawatan gigi yang baik akan menghilangkan karang gigi. Kemudian dibantu konsumsi vitamin dan nutrisi seperti buah dan sayur untuk mngembalikan kesehatan gusi.


BAU MULUT ???? ( HALITOSIS )



Tidak enak kan rasanya jika dijauhi teman hanya karna bau mulut.......!!




Bau mulut (halitosis) bersumber dari daerah mulut atau hidung. Kondisi halitosis yang kronis tidak dapat dihilangkan hanya dengan tindakan pembersihan biasa seperti sikat gigi dan flossing

Bau mulut sesaat pada pagi hari sering dialami banyak orang tetapi ini tidak termasuk gangguan halitosis. Keluhan halitosis tidak dibatasi usia, ras, seks, ataupun tingkat sosial ekonomi seseorang.

GEJALA BAU MULUT

Kita sering tidak menyadari bahwa diri kita mengidap halitosis. Kalau pun tahu, bau mulut sering membuat kita rendah diri.

Beberapa gejala tersebut :

1.       Sering merasa tidak enak dalam mulut

2.       Orang lain berkomentar mengeai bau napas anda, kemudian menawarkan sejenis permen atau obat penyedap bau napas

3.       Tanpa sadar, anda sering menggunakan produk menghilangkan bau mulut, penyegar napas atau semacamnya.

4.       Orang lain tidak mau berdekatan saat bicara dengan anda.

5.       Anda merasakn mulut kering atau kondisi air liur lebih kental dari biasanya. Kondisi ini tidak dapat diperbaiki walau dengan segala usaha yang anda lakukan.



PENYEBAB BAU MULUT

Penyebab bau mulut berasal dari dua hal yaitu kondisi kesehatn secara umum dan lokal.

Umum :

1.       Infeksi atau abnormalitas bentuk sinus

2.       Infeksi tonsil

3.       Gangguan paru paru, ginjal dan hati

4.       Kelainan darah

5.       Diabetes

6.       Gangguan kantung kemih

7.       Menstruasi

8.       Karsinoma atau kanker

9.       Makanan tertentu

Lokal :

1.       Lubang gigi yang besar dan dalam jumlah banyak

2.       Gangguan periodontal atau gusi

3.       Infeksi atau bengkak pada mulut

4.       Kanker dalam mulut

5.       Kondisi kekeringan dalam mulut (xerostomia)

6.       Alergi

7.       Perkembangan kuman anaerob tipe gram negatif